Rabu, 31 Desember 2008

KEUNGGULAN

Dalam dunia kerja, diskriminasi seringkali terjadi. Diskriminasi halus secara seksual dengan membedakan gaji antara laki-laki dan perempuan kerap kali ditemui di berbagai perusahaan begitu pula atas dasar agama maupun suku. Bahkan diskriminasi atas dasar tingkat pendidikan, kemampuan bahasa inggris, ketrampilan komputer serta internet, usia, tingi badan dan penampilan dilakukan secara terang-terangan.

Dalam program ini, tidak mengenal diskriminasi seperti tersebut di atas. Peluang bisnis ini terbuka bagi hamper semua orang tanpa mempersoalkan perbedaan latar belakang apa pun (bahkan yang memiliki cacat fisik tertentu pun masih mungkin terlibat)., yang menyatukan orang-orang dalam segala perbedaannya sehingga terasa lebih “adil” dan “manusiawi”, adalah suatu hal yang makin langka dewasa ini.

Keunggulan lain adalah transparansi dalam sistem penilaian prestasi. Siapa pun dapat mencapai posisi puncak dalam jaringan distributor selama memiliki kemampuan menjual dan merekrut anggota baru. Setelah teruji kemampuan membangun jaringan, Anda akan ditawari untuk menjadi Frenchisee di suatu kota.

UNSUR HARA TANAMAN


Unsur hara yang diperlukan tanaman terdiri dari unsur hara makro (nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium & sulfur) dan mikro (tembaga, boron, mangan, seng, molibdenum & besi).

Nitrogen

Nitrogen dibutuhkan tanaman dalam jumlah relatif besar terutama pada masa vegetatif, seperti pembentukan tunas atau perkembangan batang dan daun.

Gejala kekurangan nitrogen :

ü Daun berukuran kecil, berwarna hijau pucat sampai hijau kekuningan, lalu daun menjadi coklat dan kering

ü Daun daun tua tampak hangus dan mati sebelum waktunya. Sementara itu ujung daun tetap hijau muda

ü Tanaman kerdil dan produksi rendah

Akibat kelebihan nitrogen terhadap tanaman antara lain :

ü Tanaman tampak terlalu subur, daun lebih lebar, batang lunak berair sehingga mudah rebah dan diserang penyakit.

ü Pembentukan bunga dapat tertunda bahkan bunga yang terbentuk mudah rontok.

ü Pematangan buah juga tertunda.

Fosfor

Pemupukan fosfor dapat merangsang pertumbuhan awal bibit tanaman. Fosfor merangsang pembentukan bunga, buah dan biji. Mempercepat pemasakan buah dan membuat biji lebih bernas. Pemupukan fosfor sangat diperlukan tanaman di daerah dingin, tanaman dengan perkembangan akar lambat dan tanaman yang seluruh bagiannya dipanen.

Jika terjadi kekurangan fosfor, tanaman akan menunjukkan gejala berikut :

ü Lambat dan kerdil

ü Perkembangan akar terhambat

ü Gejala pada daun sangat beragam, beberapa tanaman menunjukkan warna hijau tua mengkilap yang tidak normal. Pada jagung dan tomat, daun berwarna keunguan.

ü Pematangan buah terhambat

ü Perkembangan bentuk dan warna buah buruk serta biji tidak normal

Kalium

Kalium berperan untuk memperbaiki ukuran dan kualitas buah (rasa manis)serta meningkatkan efisiensi penggunaan air (ketahanan terhadap kekeringan).

Gejala kekurangan kalium antara lain :

ü Daun tampak lebih tua

ü Batang dan cabang lemah dan mudah rebah

ü Muncul warna kuning di tepi dan ujung daun, lalu mengering/ nekrosis[1] dan rontok

ü Kematangan buah terhambat, buah lebih kecil, mudah rotok, warna tidak merata dan tidak tahan disimpan lama. Buah menjadi kisut.

Kalsium

Tercukupinya kebutuhan kalsium akan menghasilkan tanaman yang kokoh serta mendorong pembentukan buah dan biji yang sempurna. Pada tanaman padi, batangnya menjadi tidak mudah rebah.

Gejala kekurangan kalsium dapat berupa :

ü Matinya titik tumbuh tunas dan akar

ü Kuncup bunga dan buah gugur prematur

ü Warna buah tidak merata

ü Tangkai bunga membusuk terutama pada tomat dan cabai

ü Buah tomat retak-retak

ü Buah kosong karena bijinya gagal terbentuk, misalnya pada kacang

Magnesium

Magnesium berperan pada pembentukan zat warna hijau daun (klorofil). Kandungan magnesium pada klorofil sebesar 2,7%.

Kekurangan magnesium mudah dilihat pada daun tua. Pada jeruk berupa penguningan di sekitar tulang daun sementara tulang daunnya tetap hijau. Daun jagung tampak bergaris-garis kuning-hijau. Tepi daun seledri berwarna kuning dan melengkung ke atas.

Sulfur

Sulfur berperan dalam pembentukan senyawa minyak yang menghasilkan aroma seperti pada bawang merah, bawang putih dan cabai.

Gejala kekurangan sulfur hampir sama dengan kekurangan nitrogen, tetapi terjadi pada daun muda berwarna hijau pucat sampai kuning. Tanaman kurus dan kerdil atau perkembangan sangat lambat. Pematangan buah terhambat. Tanaman kacang-kacangan umumnya sensitif terhadap kekurangan belerang.

Mangan

Unsur ini berfungsi sebagai aktivator enzim dan sintesis vitamin.

Gejala kekurangan mangan mirip dengan besi. Warna kuning di antara tulang daun yang sering ditemukan pada tanaman tomat, bawang, bayam, kedelai, jagung dan kacang tanah.

Seng

Gejala kekurangan seng antara lain :

ü Pembentukan warna kuning di antara tulang daun pada daun muda. Ukuran daun mengecil, sempit dan menebal

ü Ruas bagian pucuk lebih pendek sehingga membentuk gejala roset[2].

Besi

Gejala awal kekurangan tampak pada daun muda berupa warna kuning di antara tulang daun, tetapi tulang daunnya tetap hijau. Gejala lanjut berupa warna daun putih, pertumbuhan terhenti, daun gugur, dan sebagian pucuknya mati.

Kelebihan besi biasanya terjadi pada tanah masam (pH 4) karena banyak besi yang terlarut. Akibatnya akar menjadi berwarna coklat dan kasar.

Tembaga

Gejala kekurangan tembaga tidak spesifik. Gejala awal berupa daun muda menguning, kemudian memutih dan pertumbuhannya tertekan. Daun tua akan gugur. Pada padi, daun muda memutih dan ujungnya mengering.

Kelebihan tembaga biasanya karena tanaman disemprot dengan fungisida tembaga secara berlebihan.

Boron

Kekurangan boron pada apel berupa kulit buah pucat, retak dan rasanya seperti gabus. Pada kubis, daun menjadi lebih tipis dan muncul bercak-bercak kuning di tepi daun. Pada kembang kol, selain warna kuning, daun juga menggulung ke bawah. Pada jeruk, daun akan mengecil dan muncul bercak-bercak kuning, bunga lebih cepat rontok, daging buahnya keras, kulit buah menipis dan rasanya kurang manis. Sedangkan pada jagung berupa tongkol yang membengkok.

Molibdenum

Brokoli, kembang kol, bawang, jeruk, bayam dan kacang-kacangan adalah tanaman yang peka terhadap kekurangan molibdenum. Gejala kekurangan molibdenum mirip dengan gejala kekurangan nitrogen berupa munculnya warna kuning di antara tulang daun. Pada jeruk, muncul bintik-bintik kuning di daun lalu mengering. Pada kembang kol, daun menjadi lebih panjang dan sempit. Gejala umum lainnya, adalah daun menggulung, keriput dan mengering.



[1] Sekelompok sel di suatu bagian tanaman mati dan warnanya berubah menjadi coklat

[2] Tanaman yang mula-mula ruasnya panjang menjadi pendek sehingga buku yang satu dengan lainnya bersinggungan sampai terbentuk roset